Kerugian ekonomi Jepang akibat gempa dan tsunami yang menelan ribuan korban diprediksi mencapai US$ 171 miliar atau sekitar Rp 1.500 triliun lebih. Bencana alam terburuk Jepang sejak perang dunia II itu juga telah meluluhlantakkan pasar saham.
Adalah bank investasi Credit Suisse yang memperkirakan kerugian gempa dan tsunami Jepang tidak akan kurang dari US$ 171 miliar. Sementara Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda menilai saat ini terlalu dini membuat penilaian jumlah kerugian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar